Membuat Animasi
'contoh animasi yang kan kita buat pada kesempatan kali ini adalah sebagai Berikut:
'1. Membuat Label yang berubah warna secara otomatis
'2. Membuat caption/judul form yang bergerak.
'3. Membuat Animasi menggunakan Shape.
'Untuk point yang pertama adalah menggunakan coding sebagai berikut :
'masukan coding dibawah ini pada General pada penulisan coding Visual Basic '6.0:
Const txt = “Belajar Animasi”
Dim p As Long ' Pengenalan variabel untuk animasi yang menggunakan timer
Dim warna As Long ' Pengenalan variable untuk animasi label berwarna
'yang dimaksud dari “Const txt = “Belajar Animasi”” adalah coding yang menggunakan 'Const yaitu konstanta yang digunakan untuk caption form.
'Setelah membuat coding diatas yang harus dilakukan adalah menulis coding yang 'berikut ini :
Private Sub Timer1_Timer()
p = p + 1 'pengulangan nilai
warna = warna + 5000 'pengulangan
If p = 5 Then // Kondisi jika nilai p = 5
Shape2.Visible = False 'menghilangkan Shape
Shape1.Visible = False
ElseIf p = 8 Then 'kondisi jika nilai p=8
Shape3.Visible = False
Shape4.Visible = False
ElseIf p = 12 Then
Shape2.Visible = True
Shape1.Visible = True
ElseIf p = 20 Then
Shape3.Visible = True
Shape4.Visible = True
End If
If p = 20 Then p = 0 'kondisi jika nilai p 20 maka nilai p kembali pada nilai 0
Form1.Caption = Left(txt, p) 'membuat animasi pergerakan caption form dari sebelah 'kiri, bisa diganti dengan right (dari kanan).
Label7.ForeColor = warna 'Pemberian warna pada label 7
End Sub
'Coding ini diletakkan pada element Timer yang memberi nilai/value waktu pada 'animasi 'yang anda buat.
'Sekian, semoga dapat berguna.......
frmNotepad
'Jika ukuran form berubah, ukuran text1 menyesuaikan
Text1.Height = Me.ScaleHeight
Text1.Width = Me.ScaleWidth
End Sub
Private Sub mnuAbout_Click()
MsgBox "Program Editor Teks" & Chr(13) & _
"Oleh Masino Sinaga", vbInformation, "About"
End Sub
Private Sub mnuExit_Click()
End 'Keluar program
End Sub
Private Sub mnuOpen_Click()
On Error GoTo Batal 'Jika batal membuka pergi ke Batal
'Hanya file txt yg bisa dibuka
CommonDialog1.Filter = "*.txt|*.txt"
'Tampilkan kotak dialog buka file
CommonDialog1.ShowOpen
'Buka file, lalu tempatkan isi file di text1.text
Open CommonDialog1.FileName For Input As #1
Text1.Text = Input(LOF(1), 1)
Close #1 'Tutup file
Batal: 'Label jika batal membuka file
Exit Sub 'Langsung keluar dari prosedur ini
End Sub
Private Sub mnuSave_Click()
On Error GoTo Batal 'Jika batal menyimpan file pergi ke Batal
'Hanya file txt yg bisa disimpan
CommonDialog1.Filter = "*.txt|*.txt"
'Tampilkan kotak dialog simpan file
CommonDialog1.ShowSave
'Simpan yg ada di text1.text ke file
Open CommonDialog1.FileName For Output As #1
Print #1, Text1.Text
Close #1 'Tutup file
Batal: 'Label jika batal menyimpan
Exit Sub 'Langsung keluar dari prosedur ini
End Sub
Melanjutkan Atau Menghentikan Proses
' 2. Tambahkan 1 control Timer dan 2 Label.
' 3. Copy-kan coding berikut ke dalam editor form yang bertalian.
'--------------------------------------------------------------------------
Dim StatusLanjut As Boolean
Private Sub Form_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If StatusLanjut = False Then
Timer1.Enabled = True
StatusLanjut = True
Label1.Caption = "Press any key to stop..."
ElseIf StatusLanjut = True Then
Timer1.Enabled = False
StatusLanjut = False
Label1.Caption = "Press any key to continue.."
End If
End Sub
Private Sub Form_Load()
Label1.Caption = "Press any key to continue..."
Label2.Caption = Time
Timer1.Interval = 500
Timer1.Enabled = False
StatusLanjut = False
End Sub
Private Sub Timer1_Timer()
Label2.Caption = Time
End Sub
Menyortir Data di ListBox dan ComboBox
' Jika Anda menempatkan data: File1.gif, File2.gif, File3.gif dan
' File10.gif ke dalam listbox atau combobox lalu menset
' property Sorted = True, maka hasilnya akan menjadi
' File1.gif
' File10.gif
' File2.gif
' File3.gif
' Program berikut ini akan menyortirnya menjadi seperti ini:
' File1.gif
' File2.gif
' File3.gif
' File10.gif
'Persiapan: 1. Buat 1 Project baru dengan 1 Form, 1 ListBox, 1 ComboBox, dan 2 Commandbutton.
' 2. Copy-kan coding berikut ke dalam editor form yang bertalian.
'--------------------------------------------------------------------------------------------
Sub ReSort(L As Control) 'Fungsi untuk menyortir data
Dim P%, PP%, C%, Pre$, S$, V&, NewPos%, CheckIt%
Dim TempL$, TempItemData&, S1$
For P = 0 To L.ListCount - 1
S = L.List(P)
For C = 1 To Len(S)
V = Val(Mid$(S, C))
If V > 0 Then Exit For
Next
If V > 0 Then
If C > 1 Then Pre = Left$(S, C - 1)
NewPos = -1
For PP = P + 1 To L.ListCount - 1
CheckIt = False
S1 = L.List(PP)
If Pre <> "" Then
If InStr(S1, Pre) = 1 Then CheckIt = True
Else
If Val(S1) > 0 Then CheckIt = True
End If
If CheckIt Then
If Val(Mid$(S1, C)) < V Then NewPos = PP
Else
Exit For
End If
Next
If NewPos > -1 Then
TempL = L.List(P)
TempItemData = L.ItemData(P)
L.RemoveItem (P)
L.AddItem TempL, NewPos
L.ItemData(L.NewIndex) = TempItemData
P = P - 1
End If
End If
Next
Exit Sub
End Sub
Private Sub Command1_Click()
Call ReSort(List1) 'Sortir data di listbox
End Sub
Private Sub Command2_Click()
Call ReSort(Combo1) 'Sortir data di combobox
End Sub
Private Sub Form_Load()
'Tambahkan item data ke dalam listbox
List1.AddItem "File3.gif"
List1.AddItem "File2.gif"
List1.AddItem "File10.gif"
List1.AddItem "File1.gif"
'Tambahkan item data ke dalam combobox
Combo1.AddItem "File3.gif"
Combo1.AddItem "File2.gif"
Combo1.AddItem "File10.gif"
Combo1.AddItem "File1.gif"
End Sub
Mengkonversi Data String ke Tanggal
' 2. Copy-kan coding berikut ke dalam editor form yang bertalian
'----------------------------------------------------------------------------
Private Sub Command1_Click()
MsgBox DateTime.DateValue("22/01/1973") 'Menghasilkan tanggal 22/01/1973
End Sub
Menampilkan Teks Bolong di Form
'Diupload : Rabu, 15 Mei 2002
'Persiapan: 1. Buat 1 Project baru dengan 1 Form, 1 Module,
' dan 1 PictureBox.
' 2. Copy-kan coding berikut ke editor form & module ybt.
-------------------------------------------------------------------------
'--- Coding ini di Module...
Declare Function BeginPath Lib "gdi32" (ByVal hdc As Long) As Long
Declare Function EndPath Lib "gdi32" (ByVal hdc As Long) As Long
Declare Function StrokePath Lib "gdi32" (ByVal hdc As Long) As Long
'--- Akhir coding di Module...
'--- Coding ini di Form...
Private Sub Form_Load()
'Ganti "Masino Sinaga" dengan teks yang ingin Anda tampilkan
Const TXT = "Masino Sinaga"
Dim i As Long
Dim hRgn As Long
Picture1.AutoRedraw = True
'Pilih huruf. Sesuaikan dengan keinginan Anda...
Picture1.Font.Name = "Times New Roman"
Picture1.Font.Bold = True
Picture1.Font.Size = 50
'Buat ukuran Picture1 cukup besar
Picture1.Width = Picture1.TextWidth(TXT)
Picture1.Height = Picture1.TextHeight(TXT)
'Untuk letak Picture1
BeginPath Picture1.hdc
Picture1.CurrentX = 0
Picture1.CurrentY = 0
Picture1.Print TXT
EndPath Picture1.hdc
'Gambar teks...
StrokePath Picture1.hdc
End Sub
'--- Akhir coding di Form...
Menambahkan Baris Baru ke TextBox
' 2. Set properti MultiLine textbox = True
' 3. Copy-kan coding berikut ke dalam editor form yang bertalian.
'--------------------------------------------------------------------------------
Private Sub Command1_Click()
Dim NewText As String
With Text1
'Ganti teks 'My New Text' dengan teks yang Anda inginkan ditambah
NewText = "My New Text"
.SelStart = Len(.Text)
.SelText = vbNewLine & NewText
End With
End Sub
Private Sub Form_Load()
Text1.Text = "My Initial Text"
End Sub
Memeriksa Resolusi Layar Monitor
' 2. Copy-kan coding berikut ke dalam editor form yang bertalian.
'--------------------------------------------------------------------------
Private Sub Form_Load()
ResWidth = Screen.Width Screen.TwipsPerPixelX
ResHeight = Screen.Height Screen.TwipsPerPixelY
ScreenRes = ResWidth & "x" & ResHeight
MsgBox (ScreenRes)
End Sub
Memindahkan Banyak Item Antar List/Combo
' 2. Set property MultiSelect milik List1 menjadi '1 - Simple'.
' 3. Copy-kan coding berikut ke editor Form yang bertalian.
'--------------------------------------------------------------------------------
Private Sub Command1_Click()
'Jika List1 kosong, langsung keluar prosedur
'untuk menghindari error.
If List1.ListCount = 0 Then Exit Sub
Dim CurItem As Integer
CurItem = 0
Do
'Jika item yang dipilih
If List1.Selected(CurItem) Then
'Tambahkan ke ListBox kedua. Jika Anda menambahkannya ke ComboBox,
'ganti "List2" di bawah dengan nama ComboBox yang ada.
'Contoh: Combo1.AddItem List1.List(CurItem)
List2.AddItem List1.List(CurItem)
'Lalu hapus dari List1
List1.RemoveItem (CurItem)
Else
CurItem = CurItem + 1
End If
Loop Until CurItem = List1.ListCount
End Sub
Private Sub Form_Load()
'Tambahkan beberapa item ke dalam ListBox
For i = 1 To 10
List1.AddItem "Item " & i
Next
End Sub
Mengganti Caption Form Lain
' 2. Beri nama masing-masing dengan frmForm1 dan frmForm2.
' 3. Pada frmForm1 buat 1 Commandbutton, beri nama cmdShowForm.
' 4. Pada frmForm2 buat 1 TextBox dan 1 Commandbutton. Beri nama
' masing-masing dengan cmdSetCaption dan txtNewCaption
' 5. Copy-kan coding berikut ke dalam editor form yang bertalian.
'----------------------------------------------------------------------------
'--- Coding ini di frmForm1
Private Sub cmdShowForm_Click()
Load frmForm2
frmForm2.Show
frmForm2.SetReference Me
End Sub
Private Sub Form_Load()
Load frmForm2
End Sub
'--- Akhir coding di frmForm1
'--- Coding ini di frmForm2
Dim ref As Object
Public Sub SetReference(objRef As Object)
Set ref = objRef
End Sub
Private Sub cmdSetCaption_Click()
Dim cap As String
cap = txtNewCaption.Text
ref.Caption = cap
End Sub
'--- Akhir coding di frmForm2
Menampilkan Program Default File
' 1 ComboBox.
' 2. Copy-kan coding berikut ke editor form & module ybt.
----------------------------------------------------------------------
'--- Coding ini di Module...
Declare Function FindExecutable Lib _
"shell32.dll" Alias "FindExecutableA" _
(ByVal lpFile As String, ByVal lpDirectory _
As String, ByVal lpResult As String) As Long
Declare Function GetTempFileName Lib _
"kernel32" Alias "GetTempFileNameA" (ByVal _
lpszPath As String, ByVal lpPrefixString _
As String, ByVal wUnique As Long, ByVal _
lpTempFileName As String) As Long
Declare Function GetTempPath Lib _
"kernel32" Alias "GetTempPathA" (ByVal _
nBufferLength As Long, ByVal lpBuffer As _
String) As Long
'--- Akhir coding di Module...
'--- Coding ini di Form...
Public Function GetAssociatedProgram(ByVal _
Extension As String) As String
Dim Path As String
Dim FileName As String
Dim nRet As Long
Const MAX_PATH As Long = 260
'Buat sebuah file temporal
Path = String$(MAX_PATH, 0)
If GetTempPath(MAX_PATH, Path) Then
FileName = String$(MAX_PATH, 0)
If GetTempFileName(Path, "~", 0, FileName) Then
FileName = Left$(FileName, _
InStr(FileName, vbNullChar) - 1)
'Rename file untuk menambahkan ekstensi
Name FileName As Left$(FileName, _
InStr(FileName, ".")) & Extension
FileName = Left$(FileName, _
InStr(FileName, ".")) & Extension
'Ambil assosiasi ekstensi EXE
Path = String$(MAX_PATH, 0)
Call FindExecutable(FileName, _
vbNullString, Path)
GetAssociatedProgram = Left$( _
Path, InStr(Path, vbNullChar) - 1)
'Hapus file temporal
Kill FileName
End If
End If
End Function
Private Sub Command1_Click()
MsgBox GetAssociatedProgram(Combo1.Text)
End Sub
Private Sub Form_Load()
With Combo1
.AddItem "TXT"
.AddItem "DOC"
.AddItem "XLS"
.AddItem "JPG"
.AddItem "BMP"
.AddItem "GIF"
.AddItem "DAT"
.AddItem "MP3"
.Text = "TXT"
End With
End Sub
Menekan Beberapa Tombol Keyboard Bersamaan
' 2. Copy-kan coding berikut ke dalam editor form yang bertalian.
'-------------------------------------------------------------------------------
'Coding berikut ini menunjukkan kepada kita tombol yang sedang ditekan, Atas,
'Bawah, Kiri, Kanan, dan Spasi. Anda bisa saja mengganti dengan pengecekan
'pada tombol keyboard lainnya.
Dim currentKeys(0 To 250) As Boolean 'Deklarasi variabel global
Private Sub Form_KeyDown(KeyCode As Integer, Shift As Integer)
'Menekan sebuah tombol dan menahannya, akan menggunakan event KeyDown.
'Jadi kita memeriksa jika User menekan tombol atau
'apakah tombol sudah ditekan.
If currentKeys(KeyCode) = False Then
'Update array dari tombol yang ditekan
currentKeys(KeyCode) = True
If KeyCode = vbKeyLeft Then Label1 = "Kiri"
If KeyCode = vbKeyRight Then Label2 = "Kanan"
If KeyCode = vbKeyUp Then Label3 = "Atas"
If KeyCode = vbKeyDown Then Label4 = "Bawah"
If KeyCode = vbKeySpace Then Label5 = "Spasi"
End If
End Sub
Private Sub Form_KeyUp(KeyCode As Integer, Shift As Integer)
'Update array yang tombol keyboardnya tidak ditekan.
currentKeys(KeyCode) = False
If KeyCode = vbKeyLeft Then Label1 = ""
If KeyCode = vbKeyRight Then Label2 = ""
If KeyCode = vbKeyUp Then Label3 = ""
If KeyCode = vbKeyDown Then Label4 = ""
If KeyCode = vbKeySpace Then Label5 = ""
End Sub
Raja Sitempang/Raja Na Tanggang/Raja Pangururan
Ini release resmi dari Parsadaan Pomparan Raja Sitanggang tentang Raja Sitempang/Raja Na Tanggang/Raja Pangururan:
RAJA SITEMPANG
Raja SITEMPANG anak dari Raja Nai Ambaton
Lahir dalam keadaan cacat, dimana kedua kakinya dempet dan dengan hanya 7 jari. Untuk menghilangkan rasa malu dari orangtuanya, dia diasingkan disuatu pondok dekat tala tala di Pusuk Buhit
Sementara itu dengan masalah yang sama ada seorang wanita yang juga diasingkan oleh orang tuanya, Silahi Sabungan bernama Siboru Marihan. Siboru Marihan dengan muka dan badan manusia tetapi kakinya seperti ekor ikan. (seperti Putri Duyung). Itulah sebabnya dia dimasukkan ke tala tala oleh orang tuanya Silahi Sabungan, dengan harapan kalau dia manusia akan mati, tetapi kalau dia ikan akan hidup. Ternyata dia hidup. Tetapi dia bukan ikan.
Kedua mahluk ini akhirnya bertemu dan kawin, setelah melalui suatu proses yang rumit dan melahirkan anak yang dinamai Raja Hatorusan.
Sebelum kawin mereka membuat pati patian-padan-kommitmen, bahwa Raja Sitempang akan tidak pernah mengatakan kepada siapapun bahwa Siboru Marihan adalah manusia ikan. (pati patian mereka adalah: ”tu sogot ni haduan tung naso jadi dohononmu na sian dengke mananang na dapot sian hailmu ahu, dohot naso jadi dohononmu pinompar ni dengke pinomparta). Tetapi janji ini terlanggar, yang mengakibatkan mereka bertiga harus berpisah dan tidak pernah bertemu lagi. Terjadi bencana alam, yang diyakini adalah meletusnya gunung Toba yang membentuk Danau Toba dan Pusuk Buhit. Raja Hatorusan keluar dari daerah Sianjur Mula mula.
Raja Sitempang selamat dari bencana alam, dan dalam pengembaraannya pada suatu ketika bermimpi dimana dia disuruh pergi kesuatu daerah dimana banyak tumbuh rumput yang bernama samo-samo. Samo-samo adalah rumput makanan ternak/kerbau. Akhirnya sampai di daerah Tanjung Bunga sekarang, tergelincir dan yang membuat kakinya yang dempet jadi terpisah. (cerita lain mengatakan, karena senangnya sesampai di daerah samo samo tersebut, karena senangnya melihat samo-samo yang sir-sir, dia menari-nari dengan melompat lompat lompat-kakinya dempet, dan seketika kakinya terpisah, dia menjadi manusia normal). Kemudian membangun rumahnya di pulo.
Konon menurut hikayatnya pulo itu kemudian dinamai SAMOSIR, karena di daerah samo-samo tersebut semua sir-sir (sir-sir artinya semua tersedia). Jadi asal kata Samosir adalah dari kata samo samo na sir-sir .
Setelah Raja Sitempang menetap punya huta (di Pangururan- sekarang), dia kawin dengan boru ni Si Raja Oloan. Kemudian lahirlah anaknya dan diberi nama NA TANGGANG.
Raja Sitempang mewariskan kerajaannya kepada anaknya Raja Na Tanggang yang kemudian dikenal dengan nama Raja Pangururan.
Anak dari Raja Pangururan (kedua), adalah Raja Panungkunan, Raja Pangadatan dan Raja Pangulu Oloan dari ibu boru Naibaho.
Raja Panungkunan dikenal juga dengan nama Raja Tanjabau, yang kemudian dikenal dengan Sitanggang Bau, dengan dua anaknya yang diberi nama Raja Sitempang (Raja Sitempang 1, kembali mengambil nama oppungnya) dan Raja Tinita.
Raja Sitempang(1) yang anak Raja Panungkunan kemudian mengangkat anak yang tadinya marga Sijabat, dan menamainya Gusar, marga yang kemudian dikenal dengan marga Sitanggang Gusar. (
Raja Pangadatan mempunyai tiga anak yang dinamai, Raja Lipan, Raja Upar dan Raja Silo. Nama inilah kemudian yang menjadi marga yang disebut marga Sitanggang Lipan, Sitanggang Upar, dan Sitanggang Silo.
Dari Sitanggang Silo kemudian terbentuk marga baru yang dinamai Simanihuruk dan Sidauruk.
Jadi pemakaian marga yang dipakai sampai sekarang adalah setelah generasi ke-4 dari Raja Nai Ambaton, yaitu anak R. Panungkunan yang memakai marga Sitanggang Bau (selama ini Raja Sitempang dan Raja Tinita tidak pernah secara eksplisit menamakan dirinya tetapi selalu dalam nama Sitanggang Bau).
Anak R. Pangadatan memakai marga Sitanggang Lipan, Sitanggang Upar dan Sitanggang Silo, marga Manihuruk, Sidauruk.
Anak R. Pangulu Oloan memakai marga Sigalingging. Kemudian dalam perpindahannya ke daerah Dairi marga Sigalingging keturunan Ompu Bada memakai marga Tendang, Banuarea, Manik, Bringin, Gaja, Brasa.
2. IPAR IPAR NI PARTUBU
Sitanggang adalah anak dari Raja Sitempang dan Simbolon adalah anak dari Raja Nabolon.
Keberadaan Raja Sitempang sejak awal sudah bermasalah. Dia diasingkan orangtuanya, dan pernah dianggap tak ada lagi. Apabila kemudian dia muncul dan dalam keadaan normal adalah suatu keadaan yang sulit diterima akal. Simbolon sudah sempat dianggap siangkangan. Sehingga status siapa si angkangan menjadi rumit apalagi setelah Simbolon duluan kawin dengan boru siangkangan dari Naibaho, dimana kemudian Sitanggang kawin dengan boru Naibaho adik dari isteri Simbolon.
Tona dari Raja Nai Ambaton:
Di hamu sude pinomparhu na mamungka huta di desa naualu di Tano
Asa ise hamu di pomparanhu namangalaosi tonangkon, tu hauma i sitabaon, tu tao ma i sinongnongon, tu harangan mai situtungon.
Sai horas horas ma hamu sude pinomparhu di namangoloi podangki.
Khusus untuk Sitanggang dan Simbolon di PADAN hon sebagai berikut:
Di ho ale pinomparhu Raja Na Tanggang gelar Raja Pangururan na manean huta ni daompung si Raja Isumbaon dohot ho ale Raja Na Bolon namanean goarhu Raja Bolon sian Tano Sumba Pangururan, asa tonahonon mu na tonakon tu saluhut siminithu/pinomparhu rodi marsundut sundut di desa na ualu di Tano Batak. Asa rap siahaan ma hamu rap sianggian; rap di jolo rap si raja Baung di pomparan ni si Raja Nai Ambaton.
Asa tonahononhu ma tu saluhut Raja raja adat, raja raja Bius; suang songoni tu angka Raja Parbaringin, Datu Bolon dohot Si Baso Bolon di Tano Sumba, asa rap siahaan ma hamu na dua di paradaton, di partuturon siapari, di tarombo, di horja adat.
Di parjambaran ni horbo bius dohot adat, di parjambaran adat Dalihan Na Tolu, asa sahali manjou ma goarmu na, dua hali manggora dohot tangan na dua na martaripar, Na Tanggang - Na Bolon, Na Bolon –Na Tanggang. Asa ruhut ni panjouon di ulaon adat, IPAR IPAR ni Partubu nami Raja Na Bolon; songoni ma nang Raja Na Bolon manjou IPAR IPAR ni Partubu na mi Raja Na Tanggang.
Asa ruhut di partuturon siapari, na parjolo tubuma siahaan, parpudi tubu sianggian.
Molo so di ingot ho hata nidok, ima na mangose, molo lupa di tona ima na manguba. Asa ho ale Raja Na Bolon – Raja Na Tanggang, asa tonahononmu ma tu pinomparmu asa unang adong namangose namanguba tonangki.
Molo hot do pinomparhu di tona ni ompuna, sai horas horas ma hamu sasude angka siminikku dohot diangka huta pamungkaan di harajaonmu sogot.
Naibaho juga akhirnya turun tangan untuk mengatasi kemelut bere/helanya dan mengatakan:
Di berengku Sitanggang-Simbolon, di helangku Simbolon - Sitanggang, Tonahon hamu ma tonangkon tu saluhut pinompar mu, rodi marsundut sundut, di Tano Batak dohot tu sude na adong di desa na ualu. Asa rap sihahaan ma hamu rap sianggian, rap raja i jolo, rap raja i pudi.
Di tonga tonga ni Raja adat, raja bius, suang songoni dohot di jolo ni angka raja Parbaringin, datu Bolon dohot Sibaso Bolon, sisada tulang hamu, hami namarbere, di namar simatua hamu hami na marhela.
Asa rap sihahaan ma hamu rap sianggian di paradaton, di partuturon siapari, di tarombo dohot di adat.
Asa molo panjouon di adat Dalihan Na Tolu, sahali manggorahon ma goarmu nadua, dohot dua tangan na martaripar; ”Na Tanggang - Na Bolon (SITANGGANG - SIMBOLON).
Panjouon di adat, IPAR IPAR NI PARTUBU MA HAMU, HOMBAR TU PARTUBU MU DOHOT DI PANGOLIAN MU.
Asa molo di ose hamu on sega ma hamu, jala molo diingot hamu on, na gabe ma hamu, rodi pinompar mu saluhut saur matua.
On ma bangun bangunan di hamu helangku, borungku na dua :
”ARNINI ARNONO OMPU SANGGAR NI HUTA,
maranak marboru Sitanggang - Simbolon na sada alai dua.
Gabe jala horas sahat tu na saur matua,
songon i di amana dohot pinomparna, na tangi di padan dohot hata ni natua tua”.
Secara khusus akhirnya Sitanggang dan Simbolon membuat komitmen/pati patian sebagai berikut:
Sanggar tolong baringin jabi jabi
Sitanggang Simbolon sisada urdot sisada tahi
Dengke ni Sabulan tonggi jala tabo
Manang ise si ose padan, tu ripur na tu magona.
Apabila diterjemahkan secara bebas arti dari TONA-PESAN tersebut adalah:
Sitanggang Simbolon sama sama si abangan sama sama si adik an,
Dalam acara adat pemanggilan dari Sitanggang dan Simbolon adalah IPAR IPAR ni partubu.
Penyerahan jambar diserahkan bersamaan dengan memanggil keduanya Sitanggang/Simbolon dan dengan menyilangkan tangan.
DENGAN PENJELASAN DIATAS MAKA, PERSOALAN SIAPA SIHAHAAN ANTARA SITANGGANG DAN SIMBOLON TIDAK SEHARUSNYA DIPERSOALKAN. MARILAH KITA TETAP BERPEDOMAN PADA PESAN HULA HULA NAIBAHO, DAN RAJA NAIAMBATON, RAP SIHAHAAN RAP SIANGGIAN.
3. Sitanggang bukan anak dari MUNTE
Diatas telah diutarakan bahwa Sitanggang adalah anak dari Raja Sitempang. Sitanggang bukan anak dari Munte sebagaimana ditulis beberapa penulis tarombo yang dimulai dengan tulisan W.M. Hutagalung tahun 1926 (POESTAHA taringot toe tarombo ni Bangso Batak na pinatoere ni W.M.Hoetagaloeng-rongkoman
Tulisan ini dipakai beberapa penulis sebagai referensi. Tulisan ini memang belum pernah dibantah oleh keturunan Marga Sitanggang. Inilah saatnya untuk meluruskan tarombo tersebut sekaligus menyatakan bahwa apa yang ditulis oleh W.M. Hutagalung dan kemudian oleh penulis penulis berikutnya adalah salah. Kita menilai bahwa tulisan itu sengaja dibuat dalam upaya pecah belah pada ketika itu. Perlu dicatat bahwa W.M. Hutagalung waktu menulis tarombo tersebut, adalah Asisten Demang di Pangururan. Dia seyogianya tahu persis bahwa tak ada marga Munte di Pangururan. (penulisan tarombo yang sengaja salah ini menurut penilaian kami adalah upaya pecah belah dari pegawai Belanda agar terjadi ketidak serasian antara pinompar ni Raja Nai Ambaton-ternyata berhasil)
Sebagai fakta yang menguatkan bahwa Sitanggang adalah anak langsung dari Raja Nai Ambaton adalah :
3.1. Raja Pangururan
Nama pomparan ni Raja Sitempang kemudian berobah nama menjadi Raja Pangururan. Perobahan nama ini adalah karena setelah huta yang dibangun Raja Sitempang berkembang, banyak orang datang berdagang dan keperluan lainnya ke huta tersebut.
Raja Sitempang membangun PARTUNGKOAN, yaitu tempat berkumpul, layaknya seperti kedai atau lapo saat ini. Partungkoan ini juga berfungsi sebagai tempat berjudi. Menurut ceritera, tak pernah pendatang menang berjudi di partungkoan ini, sehingga menjadi buah bibir setiap pengunjung dan menyatakan tempat itu PANG-URUR-AN, karena setiap berkunjung ke tempat itu selalu Mang - urur - i, selalu kehabisan uang atau kekurangan uang, sampai sampai kadang kadang pulang hanya dengan pakaian yang melekat di badan. Dan jadilah Raja Sitempang pemilik partungkoan tersebut diberi gelar/nama menjadi Raja PANGURURAN, yang punya huta dan tentu saja yang menjadi Raja Huta.
3.2. Bius Sitolu Hae Horbo
Bius Pangururan disebut bius Sitolu tali yang kemudian berobah nama menjadi Bius Sitolu Hae Horbo. Disebut tolu hae, karena yang memiliki harajaon adalah tiga marga yaitu Sitanggang, Simbolon dan Naibaho. Apabila ada acara, maka masing masing marga ini dapat sakhae dari kerbau yang disembelih. Konon katanya, hae ke-empat ditanam. Ditanam di bawah batu sebagai tanda hasadaon ni Sitanggang dengan Simbolon na sama siangkangan sama sianggian. Kemudian dalam perkembangannya hae ke-empat ini diberikan kepada pargonsi.
Bius adalah suatu tatanan kehidupan sosial yang mengindikasikan penghuni dari suatu daerah. Biasanya kalau ada keadaan yang dianggap suatu bala, misalnya kekeringan yang berkepanjangan diadakanlah acara mangan horbo bius (makan kerbau bius). Kerbau yang boleh disembelih untuk acara ini adalah kerbau muda yang belum pernah kawin, tidak cacat, sehat atau tidak penyakitan, gemuk. Kerbau ini sebagai persembahan kepada Mula Jadi Nabolon, agar dilepaskan dari kesusahan yang sedang terjadi.
Mangan horbo bius pertama dilakukan di Pangururaan, tepatnya di lapangan sitolu suhi (lapangan itu sengaja dibuat tiga segi sebagai tanda bahwa bius Pangururan hanya terdiri dari tiga marga), untuk permohonan maaf dari Sitanggang dan Simbolon kepada hula hulanya yang dihianati sebelumnya.
Munte tidak punya atau tidak ikut memiliki bius di Pangururan.
Bius Munte tidak ada di Pangururan.
3.3. Aek Parsuangan
Di salah satu sisi gunung Pusuk Buhit, ada 3 mata air.
Pemilik dan nama mata air itu berturut turut dari atas ke bawah adalah, Naibaho, Sitanggang, dan Simbolon.
3.4.Harangan di Pusuk Buhit ada tiga hamparan yang dinamai harangan Sitanggang, harangan Simbolon dan Harangan Naibaho. Harangan Sitanggang yang paling luas.
4. Pomparan ni Raja Pangururan
Anak dari Raja Pangururan 3 orang yaitu:
1. Raja Panungkunan
2. Raja Pangadatan
3. Raja Pangulu Oloan (lebih lanjut lihat ranji )
4.1. Raja Panungkunan
Anaknya kemudian memakai nama Raja Sitempang(1) , dan Raja Sisungkunon yang kemudian dinamai Raja Tinita. Disebut Raja Tinita karena dia di tita (diusir) oleh abangnya dari Pangururan dan kemudian pergi ke Sabungan ni huta dan membangun rumahnya dalam tempo satu hari (ini adalah legenda masa lalu yang tidak perlu diingat dan dibahas). Untuk masa masa mendatang diharapkan pemakaian nama Tinita sudah harus dihilangkan dan seterusnya memakai nama Sisungkunon.
Keturunan berikutnya dari Raja Sitempang tetap memakai nama Raja Sitempang(2),
Raja Sitempang(2) kemudian mengangkat GUSAR jadi anak ni uhum dan dinamai marga Sitanggang Gusar. Gusar adalah anak dari Sijabat. Kedudukan Gusar dalam urutan pinompar ni Raja Sitanggang menjadi rancu. Gusar adalah anak ke empat dari Raja Sitempang tetapi tidak Siampudan.
4.2 Raja Pangadatan
Anak dari Raja Pangadatan tiga yaitu: Lipan
Upar
Silo,
Silo kemudian memperanakkan - Mangilang Bosi yang tetap memakai Silo,
- Manihuruk/Sidauruk
- Sidauruk/Manihuruk
4.3. Raja Pangulu Oloan
Anak Pangulu Oloan memakai nama Sigalingging.
Saat ini sebenarnya sudah banyak marga sebagai pemekaran dari Sigalingging yang dikenal pomparan dari O. Bada di Daerah Dairi yaitu:
Tendang
Banuarea
Manik
Bringin
Gaja
Brasa.
4.4 Raja Hatorusan
Raja Hatorusan, anak dari Raja Sitempang dari ibu Si Boru Marihan dalam pengembaraannya mempunyai anak yang dinamai:
1.Dang Hiang Di Tirta mengembara sampai ke Jawa.
2.Guru Helung pengembaraannya di Tanah Melayu dan sampai ke Siak Riau
3.Tuan Oji mengembara sampai ke Tapak Tuan.
5. Penomoran
Pendekatan penomoran dapat dengan dua cara, apakah menurut generasi atau melekat pada yang menurunkannya
6. Panjouon di ulaon
1. Ulaon di Raja Sitempang
Dipanggil pertama Sisungkunon (Tinita), kemudian Sitanggang Gusar. Setelah itu dilanjutkan memanggil Sitanggang Lipan, Upar, Silo, Manihuruk, Sidauruk dan Sigalingging.
2. Ulaon di Raja Sisungkunon (Tinita)
Dipanggil pertama Sitempang, kemudian Gusar. Setelah itu dilanjutkan memanggil Sitanggang Lipan, Upar, Silo, Manihuruk, Sidauruk dan Sigalingging.
3. Ulaon di Sitanggang Gusar
Dipanggil pertama Sitempang, kemudian Susungkunon (Tinita). Setelah itu dilanjutkan memanggil Sitanggang Lipan, Upar, Silo, Manihuruk, Sidauruk dan Sigalingging.
4. Uaon di Raja Sitanggang Lipan
Dipanggil pertama Sitanggang Upar kemudian Silo, Manihuruk, dan Sidauruk. Setelah itu dilanjutkan memanggil Raja Sitempang, Raja Sisunkunon (Tinita), Gusar dan Sigalingging.
5. Ulaon di Raja Sitanggang Upar
Dipanggil pertama Sitanggang Lipan,Silo, Manihuruk, dan Sidauruk. Setelah itu dilanjutkan memanggil Sitempang, Sisungkunon (Tinita), Gusar dan Sigalingging.
6. Ulaon di Raja Sitanggang Silo
Dipanggil pertama Manihuruk, Sidauruk baru Lipan dan Upar.Kemudian dilanjutkan memanggil Sitempang, Sisungkunon (Tinita), Gusar dan Sigalinggging.
7. Ulaon di Raja Manihuruk
Dipanggil pertama Silo dan Sidauruk, baru Lipan, dan Upar. Kemudian dilanjutkan memanggil Sitempang, Sisungkunon (Tinita), Gusar dan Sigalingging.
8. Ulaon di Raja Sidauruk
Dipanggil pertama Silo dan Manihuruk, baru Lipan dan Upar. Kemudian dilanjutkan memanggil Sitempang, Sisungkunon (Tinita), Gusar dan Sigalingging.
9. Ulaon di Raja Sigalingging
Dipanggil pertama Sitempang, Sisungkunon (Tinita) dan Gusar. Setelah itu dilanjutkan memanggil Lipan, Upar, Silo dan Manihuruk, Sidauruk dan Sigalingging.
Apabila sesama pomparan Raja Sitempang selesai dipanggil maka dipanggil duluan Simbolon sebagai IPAR IPAR NI PARTUBU. Kemudian memanggil dongan tubu pomparan dari Raja Nai Ambaton lainnya.
Panjouon seperti diuraikan di atas adalah apabila kondisi ulaon memungkinkan. Dalam hal ada keterbatasan, baik karena kehadiran atau hal-hal lain, dapat disederhanakan menjadi kelompok Panungkunan, Pangadatan ddan Pangulu Oloan. Bahkan seperti yang terjadi saat ini di Bona Pasogit cukup antar haha anggi dalam satu ompu.
7. Raja parhata/parsinabul
Molo ulaon di hahana, anggina ma parsinabul. Itu adalah prinsip yang
Di beberapa tempat yang populasinya sudah cukup besar, sesama Raja Panugkunan atau sedama Raja Pangadatan atau sesama Raja Pangulu Oloan sudah boleh menjadi parsinabul. Bahkan ke tingkat yang lebih rendah seperti yang terlaksana di Bona Pasogit.